Iklan Baris

Kamis, 28 Maret 2013

AKATSUKI


HIDAN

Debut:
Manga: Chapter #312
Anime: Naruto Shippuden Episode #71
Game: Naruto Shippūden: Gekitō Ninja Taisen! EX 3
Muncul di: Manga, Game, dan Anime

Pengisi Suara:
Inggris: Chris Edgerly
Wally Wingert (Naruto Shippūden: Clash of Ninja Revolution 3)
Jepang: Masaki Terasoma

Personal:
Tanggal Lahir: 2 April
Jenis Kelamin: Laki Laki
Umur: 22 (tidak hidup, tidak mati)
Tinggi: 177.1 cm
Berat: 56.8 kg
Golongan Darah: B
Klasifikasi: S-Rank Missing-Nin
Afiliasi: Yugakure

Akatsuki:
Partner Kakuzu

Jurus:

- Giten no Jashin : Tusukan ke lawan.

- Kakobyou no Jutsu : Ritual lingkaran Jashin.

- Jujutsu: Shiji Hyoketsu : Meminum darah musuh dan membuat kulit menghitam lalu muncul tanda seperti tengkorak ditubuh Hidan. Hidan lalu membuat tanda aliran Jashin dtanah dan menusuk dirinya sendri untuk melukai musuh

- Mitama Kari : Hidan menyerang musuh berkali-kali menggunakan Sanjin no Ogama atau sabit bermata tiga yang ia bawa dengan beberapa variasi serangan.

Senjata:
Sanjin no Ōgama
Tombak

keterangan:
Hidan (飛段, Hidan) adalah S-rank Missing-nin yang membelok dari Yugakure dan bergabung dengan Akatsuki. Di sana ia ber-partner dengan Kakuzu, meskipun mereka berdua saling tidak menyukai satu sama lainnya. Dia juga anggota terbaru kedua dari Akatsuki. Kisame sambil tertawa meyebut Hidan dan Kakuzu sebagai "Zombie Combo" (ゾンビコンビ, Zonbi Konbi).

Latar Belakang:
Setelah Yugakure berubah dari sebuah desa shinobi ke desa wisata, Hidan menjadi marah. Dia percaya bahwa shinobi yang tinggal di sana itu pantas untuk dibunuh, dan dengan demikian dia membantai tetangganya sebelum meninggalkan Yugakure, dan bergabung dengan aliran yang dikenal sebagai aliran Jashin, sebuah agama yang menyembah dewa dengan nama yang sama dengan alirannya itu. Ajaran utama aliran ini tampaknya mengajarkan pembantaian secara langsung, di mana sesuatu yang kurang dari kehancuran penuh dianggap dosa. Melalui eksperimen dengan teknik rahasia Jashin itu, Hidan diberikan kekuatan keabadian. Akhirnya, ia bergabung dengan Akatsuki setelah melihat Kakuzu, seorang pria yang dia lihat sebagai pioner keabadian, dan ia kemudian bermitra dengan Kakuzu.

Kepribadian:
Hidan adalah salah satu karakter yang paling bermulut kotor, karakter tidak sopan dalam Naruto, ia sering memaki dan mengeluh pada partnernya ataupun lawannya, sangat bertentangan dengan karakternya sebagai tokoh yang "religious". Dia jarang menggunakan rasa hormat ketika berbicara, bahkan, biasanya menggunakan sindiran kasar, misalnya ketika ia menyebut Deidara dengan sebutan "Deidara-chan" (chan-kata yang merujuk pada tokoh wanita). Dia adalah satu-satunya anggota Akatsuki yang tidak menghormati pemimpin mereka, tidak pernah sakit, dan secara terbuka menyatakan kesediaannya untuk membunuh orang lain disekitarnya saat berkumpul sesama akatsuki. Rasa hormat hanya dia berikan kepada Tuhannya, bahkan untuk Tuhannya dia cukup bersedia untuk menggunakan namanya sebagai sebuah penghinaan. Dia secara terbuka mengatakan pasangannya, Kakuzu, adalah orang yang hina karena kebiasaannya menghujat, mencintai uang, dan sering mengejek gaya bertempur dan aliran ajaran Hidan. Meskipun demikian, setiap kali Hidan sedang ingin membunuh, kedua bisa bekerja sama dengan sempurna dalam pertempuran, dan orang bisa menyimpulkan bahwa mereka saling melindungi satu sama lain, terihat dari reaksi panik Hidan ketika ia hampir membunuh Kakuzu ketika dikendalikan oleh teknik Shikamaru.

Hidan sama sekali tidak memiliki perasaan terhadap orang-orang yang dibunuh; ia menganggap pembantaian adalah panggilan agama, dan sering menganggap rasa sakit sebagai sebuah kesenangan besar saat melakukan pembunuhan lawannya. Jimat di lehernya adalah simbol Jashin, dan dia menggunakannya untuk berdoa kepada dewa sebelum bertarung, meminta sebuah ritual membunuh yang bagus, atau meminta pengampunan ketika ia tidak diizinkan untuk membunuh. Mengingat persyaratan segel ritual yang menyerupai voodoo-nya itu seperti ritual kutukan, dia cukup bersedia untuk mengalami rasa sakit dan luka pada dirinya sendiri, dan secara terang terangan menikmati rasa sakit bersamaan dengan korban yang dia kutuk. Meskipun demikian, ia bereaksi "normal" (yaitu, ia tidak menikmati rasa sakit) ketika rasa sakit itu berasal dari luka karena serangan orang lain.

Perilaku Hidan di anime terlihat seperti sebuah kegilaan; ia sering mengeluarkan teriakan yang keras saat menyerang, dan tertawa sinting ketika ia hendak membunuh Asuma Sarutobi. Hidan juga tampaknya cukup meremehkan terhadap musuh-musuhnya (dan dia juga meremehkan terhadap hampir semua orang lain). Bahkan ia berkomentar untuk Shikamaru bahwa "Aku sudah menunggu untuk ini" ("ini" mengacu pada menggunakan upacara untuk membunuh Shikamaru).

Namun, keabadian itu telah membuatnya sombong, dan ia sering bertarung tanpa memperhatikan strategi untuk mendapatkan beberapa darah musuh mereka. Meskipun diejek karena kebodohannya oleh Kakuzu dan Shikamaru, dan bahkan ia mengakui bahwa ia tidak terlalu cerdas untuk dirinya sendiri, ia mampu menganalisis sifat dan batas-batas Teknik Kagemani Shikamaru, dan melakukan pertempuran yang sesuai dengan kelemahan tekhnik shikamaru (meskipun dia tetap dengan sikap arogan bahkan dalam situasi seperti ini). Menariknya, ia tampaknya panik ketika Shikamaru mengambil alih tubuhnya, berteriak kepada Kakuzu untuk melakukan sesuatu dengan suara yang agak panik. Dia tidak terlalu suka kalau Kakuzu membantu dalam pertempuran, dan hanya meminta bantuan ketika ia benar benar membutuhkan bantuan. Kakuzu cenderung membalas sikap HIdan dengan menolong dengan agak "terlambat" dan membiarkan Hidan terluka dahulu (meskipun masih hidup) sebagai hukuman atas meremehkan lawan-lawannya. Setelah kepalanya disambungkan ia menunjukkan kebencian besar terhadap Asuma.

Penampilan

Hidan memiliki rambut berwarna silver panjang yang disisir ke belakang dengan mata ungu yang khas. Dia mengenakan jubah Akatsuki terbuka tanpa baju dalamnya,dia hanya memakai celana bawahannya dibalik jubah akatsuki itu, dan menggunakan pelindung dahi Yugakure di sekitar lehernya dan jimat Jashin. Hidan juga memakai cat kuku hijau gelap hijau dan cincin Akatsuki oranye pada jari telunjuk kirinya, yang bertuliskan kanji "Tiga" (三, san). Ketika tidak berkelahi, dia selalu terlihat memakai Sanjin no Ōgama (Pedang berbilah tiga) di punggungnya. Sebagian dari telinga kirinya juga terputus ketika pertarungannya dengan Asuma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar